Profil Desa Wiramastra
Ketahui informasi secara rinci Desa Wiramastra mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Wiramastra, Kecamatan Bawang, Banjarnegara. Mengupas tuntas kondisi geografis, data demografi, pilar ekonomi pertanian, serta upaya pengembangan infrastruktur dan sosial masyarakat sebagai basis pembangunan wilayah yang berkelanjutan.
-
Pilar Agrikultur Kecamatan Bawang
Desa ini merupakan salah satu sentra utama penghasil komoditas pertanian penting seperti padi, jagung, dan salak, yang menjadi penggerak utama ekonomi lokal.
-
Kepadatan Penduduk dan Potensi SDM
Dengan kepadatan penduduk di atas rata-rata desa lainnya, Wiramastra memiliki sumber daya manusia yang melimpah dan menjadi potensi besar jika dikelola melalui program pemberdayaan yang efektif.
-
Kekayaan Tradisi dan Budaya
Memiliki tradisi unik "Dayakan" yang menunjukkan tingginya kreativitas dan kekompakan sosial masyarakat dalam melestarikan budaya lokal di tengah modernisasi.

Berada di kawasan perbukitan Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Desa Wiramastra menampilkan diri sebagai salah satu pilar agrikultur penting di wilayah ini. Dikenal dengan bentang alamnya yang subur dan etos kerja masyarakatnya yang tinggi, desa ini menyimpan beragam potensi mulai dari sektor pertanian yang dominan hingga geliat ekonomi kreatif yang terus didorong oleh pemerintah setempat dan partisipasi aktif warga. Dengan posisi yang tidak jauh dari pusat kecamatan, Wiramastra menjadi wilayah dinamis yang memadukan corak kehidupan agraris dengan tuntutan perkembangan zaman.
Kondisi Geografis dan Batas Wilayah
Desa Wiramastra secara administratif ialah bagian dari wilayah Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara. Letaknya berada di area dengan topografi bervariasi antara dataran dan perbukitan landai, sebuah kondisi yang ideal untuk pengembangan berbagai jenis komoditas pertanian. Berdasarkan data publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), luas wilayah Desa Wiramastra tercatat sekitar 270,9 hektare atau 2,71 kilometer persegi, yang mencakup sekitar 4,91% dari total luas Kecamatan Bawang.
Lokasinya yang strategis membuat desa ini berbatasan langsung dengan desa-desa lain yang juga menjadi penyangga ekonomi di sekitarnya. Adapun batas-batas wilayah administrasi Desa Wiramastra yakni:
- Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Pucang dan Desa Blambangan
- Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Serang (Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo)
- Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Kebondalem
- Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Bawang dan Desa Bandingan
Aksesibilitas menuju Desa Wiramastra tergolong baik, terhubung oleh jalan kabupaten yang menjadi jalur vital untuk transportasi orang dan barang. Kondisi ini menunjang kelancaran distribusi hasil bumi dari desa ke pusat-pusat pasar di Banjarnegara maupun wilayah lain.
Demografi dan Struktur Kependudukan
Data kependudukan menjadi salah satu cerminan utama dari denyut kehidupan sosial di Desa Wiramastra. Merujuk pada data yang dirilis oleh Sistem Informasi Desa (SIDesa) Provinsi Jawa Tengah dan BPS Kabupaten Banjarnegara, jumlah penduduk Desa Wiramastra mencapai 4.887 jiwa. Komposisi penduduk ini terdiri dari 2.493 jiwa laki-laki dan 2.394 jiwa perempuan, menunjukkan rasio jenis kelamin yang cukup seimbang.
Dengan luas wilayah 2,71 kilometer persegi, kepadatan penduduk di Desa Wiramastra mencapai sekitar 1.803 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk ukuran wilayah perdesaan, menandakan pemukiman yang terkonsentrasi dan pemanfaatan lahan yang intensif. Secara administratif, pemerintahan desa membawahi beberapa dusun atau grumbul yang menjadi pusat-pusat permukiman warga. Mayoritas penduduk Wiramastra menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, baik sebagai petani pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Sebagian lainnya bekerja di sektor perdagangan, jasa dan sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pilar Ekonomi: Pertanian sebagai Penggerak Utama
Sektor pertanian merupakan tulang punggung dan penggerak utama roda perekonomian di Desa Wiramastra. Kesuburan tanah yang didukung oleh iklim yang cocok menjadikan desa ini sebagai salah satu lumbung komoditas pertanian penting di Kecamatan Bawang. Lahan persawahan dan tegalan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat untuk menanam berbagai tanaman pangan dan hortikultura.
Komoditas unggulan yang menjadi andalan utama para petani ialah padi, jagung, dan aneka sayuran. Selain itu, desa ini juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil buah salak, yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi di pasar lokal maupun regional. Sistem pertanian yang diterapkan memadukan metode tradisional dengan sentuhan teknologi modern, meskipun masih dalam skala terbatas. Pemerintah desa bersama dengan dinas terkait terus berupaya memberikan penyuluhan dan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
Dalam sebuah kesempatan, perwakilan dari Pemerintah Desa Wiramastra menyatakan bahwa penguatan sektor agrikultur menjadi prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). "Fokus kami yaitu bagaimana hasil pertanian warga tidak hanya meningkat dari segi kuantitas, tetapi juga kualitasnya, sehingga harga jualnya lebih kompetitif. Kami mendorong pembentukan kelompok-kelompok tani yang solid untuk mempermudah akses terhadap pupuk, bibit unggul, dan informasi pasar," ujarnya.
Potensi Ekonomi Lain dan Pengembangan UMKM
Di luar sektor pertanian yang dominan, masyarakat Desa Wiramastra juga menunjukkan geliat dalam mengembangkan potensi ekonomi lainnya. Keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi motor penggerak ekonomi sekunder yang mampu menyerap tenaga kerja dan memberikan nilai tambah bagi produk lokal. Beberapa UMKM yang berkembang di desa ini bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian, seperti pembuatan aneka makanan ringan dan keripik.
Selain itu, sektor perdagangan dan jasa juga turut berkontribusi. Warung-warung kelontong, kios, serta usaha jasa lainnya tersebar di berbagai sudut desa untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat. Pemerintah desa melihat potensi ini sebagai peluang untuk diversifikasi ekonomi agar tidak hanya bergantung pada satu sektor. Program pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan keterampilan dan bantuan permodalan diharapkan dapat mendorong lahirnya lebih banyak wirausahawan baru di Wiramastra.
Pemerintahan dan Kelembagaan Desa
Penyelenggaraan pemerintahan di Desa Wiramastra berjalan secara dinamis di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa. Struktur organisasi pemerintah desa meliputi Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur), dan Kepala Seksi (Kasi) yang bertugas menjalankan fungsi administrasi, keuangan, perencanaan, dan pelayanan publik. Kantor Balai Desa menjadi pusat seluruh kegiatan pemerintahan dan pelayanan bagi masyarakat.
Untuk menunjang fungsi pengawasan dan pemberdayaan, di desa ini juga terdapat lembaga-lembaga desa yang aktif. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berperan sebagai lembaga legislatif desa yang menyerap aspirasi masyarakat dan mengawasi kinerja pemerintah desa. Selain itu, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Tim Penggerak PKK, Karang Taruna, serta RT dan RW menjadi mitra strategis pemerintah desa dalam merencanakan dan melaksanakan berbagai program pembangunan di tingkat komunitas. Sinergi antarlembaga ini menjadi kunci keberhasilan implementasi program-program yang partisipatif dan tepat sasaran.
Infrastruktur, Sosial, dan Budaya
Pembangunan infrastruktur dasar menjadi perhatian serius pemerintah untuk menunjang aktivitas ekonomi dan sosial warga. Akses jalan desa dan lingkungan telah mendapatkan perbaikan secara bertahap untuk memastikan kelancaran mobilitas. Jaringan listrik telah menjangkau seluruh wilayah desa, sementara untuk kebutuhan air bersih, sebagian besar warga mengandalkan sumber mata air dan sumur pribadi, serta program penyediaan air bersih yang dikelola desa.
Di bidang pendidikan, Desa Wiramastra memiliki fasilitas pendidikan tingkat dasar, yaitu Sekolah Dasar (SD) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang menjadi fondasi penting bagi pengembangan sumber daya manusia. Untuk layanan kesehatan, masyarakat memanfaatkan keberadaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, serta Puskesmas Pembantu (Pustu) atau akses menuju Puskesmas Kecamatan Bawang. Belakangan ini, desa juga mulai merintis peningkatan akses digital melalui program perancangan infrastruktur internet desa untuk mendukung aktivitas ekonomi dan pendidikan.
Kehidupan sosial masyarakatnya sangat kental dengan nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan. Salah satu tradisi unik yang menjadi sorotan yaitu "Dayakan", sebuah karnaval atau pesta kostum yang digelar secara meriah oleh warga untuk menyambut perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi yang sudah berjalan turun-temurun ini menunjukkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat Wiramastra.
Dengan fondasi agrikultur yang kuat, semangat kewirausahaan yang mulai tumbuh, dan kekayaan sosial budaya yang terawat, Desa Wiramastra menunjukkan wajah sebuah wilayah yang siap menghadapi masa depan. Tantangan utama ke depan ialah meningkatkan nilai tambah produk pertanian, memperluas akses pasar, serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital untuk kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Kolaborasi antara pemerintah desa, lembaga, dan seluruh elemen masyarakat akan menjadi kunci untuk mewujudkan Desa Wiramastra yang maju, mandiri, dan sejahtera.